Tim Williams harus melakukan perbaikan pada mobil Alex Albon setelah pembalap tersebut mengalami kebakaran rem selama sesi FP1 Grand Prix Singapura. Mobil FW47 terpaksa dihentikan di pit lane saat mekanik bergegas memadamkan api, sementara pejabat FIA memantau kejadian tersebut. Albon yang mengernyit karena asap akhirnya keluar dari mobil. Kerusakan yang terjadi memaksa tim mengganti komponen belakang mobil, termasuk bagian sasis belakang, gearbox, dan suspensi belakang, agar Albon bisa kembali turun di sesi FP2.
Manajer tim James Vowles mengonfirmasi skala perbaikan tersebut saat berbicara dengan Sky Sports F1. "Ini akan menjadi penggantian bagian belakang mobil, jadi memang membutuhkan waktu untuk evaluasi. Sekarang jauh lebih mudah karena kami telah menyiapkan bagian depan sebelumnya, gearbox, suspensi belakang, dan komponen terkait lainnya," ujarnya. Perubahan ini meliputi penggantian casing gearbox yang sudah dirakit, suspensi belakang, serta komponen sekitar, berkat teknologi modul yang memudahkan pekerjaan dibandingkan bertahun-tahun lalu. Mereka juga harus melakukan bleed ulang sistem, mengingat waktu semakin malam di sirkuit jalanan Singapura.
Vowles menambahkan, "Saya lebih suka tidak melewatkan sesi apapun. Tapi, jika harus memilih, sesi pertama adalah yang paling mungkin dilewatkan karena kondisi berbeda dari kualifikasi dan balapan. Tapi, seperti yang Anda lihat, kecepatan meningkat tiga atau empat detik dalam sesi itu, jadi FP2 akan lebih relevan."
Baca juga: Christian Horner Dekati Beberapa Tim F1 Usai Didepak dari Red Bull
Performa dan Dampak Kerusakan Albon
Alexander Albon memulai latihan dengan posisi start di belakang garis grid dan mengalami permasalahan pada rem belakang mobil. Kerusakan tersebut diperoleh karena masalah hardware pada rem belakang, yang juga pernah dialami Carlos Sainz di Austria. Sistem ini dilaporkan bukan kegagalan brake-by-wire, melainkan menyebabkan overheat pada rem belakang karena tidak bisa dikontrol oleh sistem ERS, sehingga rem menjadi tidak efektif.
Williams yakin bisa memperbaiki masalah ini sebelum FP2, meski Albon harus melewatkan FP1. "Mereka yakin bisa memperbaiki masalah tersebut dan menurunkan Albon untuk FP2. Meskipun tidak banyak kehilangan kondisi trek yang relevan, tapi cukup menjadi hambatan dalam mempersiapkan diri menghadapi lintasan yang menantang ini," jelas Kravitz.
Motorsport photo
Suhu di sore hari yang lebih dingin akan membuat FP2 menjadi sesi yang paling dekat dengan kondisi kualifikasi dan balapan hari ini. Kehilangan pengalaman latihan hari ini diprediksi mempengaruhi performa Albon, yang semula berharap untuk penyesuaian terhadap trek yang penuh tantangan ini.
Dalam wawancara dengan Sky Sports F1, Ted Kravitz menyampaikan bahwa Williams menyatakan kerusakan terjadi pada hardware rem belakang yang diperkirakan sama dengan masalah yang dialami Sainz di Austria. Williams beranggapan bukan kegagalan sistem brake-by-wire, melainkan overheat akibat tidak mampu memperlambat sasis belakang dengan sistem ERS.
Ia menambahkan, "Williams juga mengonfirmasi bahwa Albon tidak tampil di FP1, tapi mereka yakin bisa memperbaikinya dan menempatkan dia di FP2. Meskipun kondisi trek tidak berbeda jauh, kehilangan waktu latihan tetap memengaruhi kesiapan dia di lintasan."
Untuk membaca berita lainnya, kunjungi situs Motorsport.com.