Sep 11, 2022; Las Vegas, Nevada, USA; WNBA commissioner Cathy Engelbert gives an opening statement to the media prior to game one of the 2022 WNBA Finals at Michelob Ultra Arena. Mandatory Credit: Lucas Peltier-USA TODAY Sports

Kritik Napheesa Collier Menantang Kepemimpinan WNBA

59 menit lalu | Rizky Kurniawan | Olahraga | Basket | WNBA

Kritik keras dari Napheesa Collier terhadap kepemimpinan WNBA memicu respons dari Cathy Engelbert. Collier menyoroti ketidakpuasan terkait gaji dan manajemen liga. Englebert berjuang mempertahankan citranya di tengah kontroversi. Puncaknya, pemain menggunakan jersey sebagai bentuk protes dalam pertandingan All-Star. Masalah ini menuntut penanganan serius dari pihak liga untuk memperbaiki hubungan yang retak.

Commissioner WNBA Cathy Engelbert menanggapi kritik tajam dari bintang Minnesota Lynx, Napheesa Collier, yang menyatakan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan liga dan masalah terkait diskusi CBA yang belum selesai.

Dalam konferensi pers Lynx, Collier menegaskan bahwa league belum bertanggung jawab dan menyatakan adanya komentar Engelbert tentang gaji pemain, termasuk Caitlin Clark. Engelbert merespons dengan pernyataan yang menyebut komentar Collier sebagai "mengecewakan".

Baca juga: Women’s 3x3 Basketball Debut di Philadelphia Tahun 2026

Respon Engelbert Terhadap Kritik Collier

Pernyataan Engelbert menjelaskan bagaimana Collier menggambarkan dialog mereka dan kritiknya terhadap kantor pusat WNBA. Ia mengatakan:

“Saya sangat menghormati Napheesa Collier dan seluruh pemain di WNBA. Bersama kami telah bekerja keras mengubah liga ini,” kata Engelbert. “Fokus saya tetap pada memastikan masa depan cerah bagi para pemain dan WNBA, termasuk berkolaborasi demi meningkatkan permainan.”

“Saya merasa kecewa dengan bagaimana Napheesa menggambarkan percakapan dan pimpinan liga kami, tetapi meski pandangan berbeda, komitmen saya kepada pemain dan pekerjaan ini tidak akan surut.”

Dalam wawancara, Collier mengkritik pengelolaan liga oleh Engelbert, menyebutnya sebagai “kepemimpinan terburuk di dunia”. Laiknya, dia juga menyoroti kekhawatiran pemain terkait wasit yang selama ini diabaikan oleh Engelbert saat mereka berbicara.

Baca juga: Prediksi Seru Finals WNBA 2025: Siapa Jadi Juara?

Collier Bandingkan Kepemimpinan Suaminya dengan Engelbert

Saat mengkritik kepemimpinan Engelbert, Collier membandingkan manajemen suaminya, Alex Bazzell, yang memimpin musim perdana Liga 3-on-3 Unrivaled, yang ia dirikan bersama Breanna Stewart.

“Saya beruntung menyaksikan suami saya mengelola liga di mana ia harus mengatur 100 hal berbeda sekaligus. Saya tidak berpura-pura pekerjaan ini mudah, tetapi meski begitu, dia selalu menghubungi pemain jika mengetahui ada cedera, baik saat season WNBA ataupun di liga yang dia kelola,” kata Collier.

“Itulah kepemimpinan. Ada unsur manusiawi, integritas dasar, dan setidaknya sebagai pemimpin, itulah minimal yang harus dilakukan. Tapi siapa yang saya dengar? Cathy. Tidak satu pun panggilan maupun pesan dari dia,” tambah Collier.

Ini bukan pertama kalinya pemain WNBA mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Engelbert. Ketegangan mengenai gaji dan pengelolaan liga terus meningkat, bahkan para pemain sempat mengenakan jersey bertuliskan “Pay Us What You Owe Us” saat warm-up di All-Star Game tahun ini di Indianapolis sebagai bentuk protes.

Dengan isu-isu yang terus berkembang ini, tekanan kini semakin besar agar Engelbert menyelesaikan berbagai kekhawatiran yang muncul sebelum hubungan pemain dan liga semakin renggang.

Tags: Kritik Pemain WNBA kepemimpinan gaji pemain kontroversi liga

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan