Komisaris WNBA Cathy Engelbert mengakui adanya kekurangan dalam memimpin liga dan berkomitmen untuk memperbaiki hubungan dengan para pemain. Kritik keras dari beberapa pemain dan pengurus terhadap kepemimpinannya makin keras menjelang Final WNBA 2025 yang digelar pada hari Jumat.
Dalam pernyataan menjelang pertandingan tersebut, Engelbert menyatakan penyesalannya atas persepsi sejumlah pemain bahwa liga dan dirinya tidak peduli atau tidak mendengarkan mereka. "Jika pemain di W merasa tidak dihargai dan tidak dihormati, kami harus melakukan yang lebih baik dan saya harus memperbaiki diri," katanya.
Engelbert menambahkan, "Kami tahu betapa hebatnya para pemain ini di dalam dan luar lapangan, dan betapa mereka berarti bagi liga, penggemar, serta komunitas. Jika mereka tidak merasa demikian, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengubahnya."
Baca juga: Aces Pertahankan Gelar Setelah Kembali dari Ketinggalan
Kritik Pedas dari Pemain WNBA
Pernyataan Engelbert muncul di tengah gelombang kritik dari sejumlah pemain, yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap pimpinan liga. Umumnya, kritik diarahkan kepada cara liga menangani keluhan terkait wasit dan proses negosiasi perjanjian kolektif.
Terutama, Naphessa Collier, pemain Minnesota Lynx dan wakil presiden Asosiasi Pemain Bola Basket Wanita Nasional, menyampaikan kritik keras. Dalam pernyataannya, dia menyebut Engelbert sebagai "pemimpin terburuk di dunia" dan menyoroti cara liga menangani isu-isu tersebut, termasuk penahanan suara pemain dan pengelolaan kontroversi officiating.
WNBA Commissioner Cathy Engelbert speaks to the media ahead of Game One of the 2025 WNBA Finals. Getty Images
Collier menambahkan, "Selama ini, saya berusaha berdiskusi secara pribadi, tapi jelas tidak ada niat dari liga untuk mengakui masalah. Pengelolaan mereka lebih mengedepankan kekuasaan daripada inovasi dan kolaborasi."
Selain itu, Collier mengklaim bahwa Engelbert pernah mengatakan bahwa "para pemain harus bersyukur atas kontrak media rights yang saya dapatkan untuk mereka."
Engelbert merespons kritik tersebut dengan pernyataan yang menyatakan, "Saya merasa sedih dengan cara Napheesa menggambarkan percakapan dan pimpinan liga, tetapi meskipun pandangan berbeda, komitmen saya terhadap para pemain dan pekerjaan ini tetap sama."
Situasi ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi WNBA dalam menjalin kepercayaan dan komunikasi yang lebih baik dengan pemain menjelang Final liga musim ini.
Minnesota Lynx shoots a free throw during the game against the Phoenix Mercury on September 23, 2025. NBAE via Getty Images