Salah satu kapal anggota rombongan Global Sumud Flotilla saat berlayar menuju Gaza, difoto di Pulau Koufonisi, selatan Pulau Kreta, Yunani, 26 September 2025.

Dukung Palestina, Aktivis Internasional Ditahan Israel

2 jam lalu | Bryan Aditya | Berita | Berita Nasional

Misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menghadapi pembajakan oleh Israel. Banyak aktivis ditahan termasuk Greta Thunberg. Dukungan internasional dan tokoh publik penting dalam misi ini. DPR RI mengutuk insiden tersebut dan mendoakan keselamatan aktivis. Solidaritas global menjadi garis depan perjuangan kemerdekaan Palestina. Wakil DPR RI menegaskan pentingnya diplomasi parlemen dan peran tokoh masyarakat. Misi ini menunjukkan komitmen dunia terhadap keadilan Palestina. Kapal membawa bantuan dan pesan damai ke Gaza. Insiden ini meningkatkan perhatian internasional terhadap konflik di Palestina. Puluhan aktivis, termasuk dari Indonesia, turut dalam misi yang berisiko tinggi. Dukungan ini diharapkan memberi tekanan pada pihak pelaku dan mendukung rakyat Palestina. Keterlibatan tokoh masyarakat memperkuat pesan solidaritas internasional dalam perjuangan kemerdekaan dan keadilan.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan doa untuk keselamatan para aktivis dalam misi Global Sumud Flotilla, setelah kapal-kapal dari misi tersebut dibajak Israel saat berlayar menuju Gaza.

Mardani menegaskan, solidaritas internasional adalah bentuk nyata suara kemanusiaan yang menolak kekerasan Israel terhadap Palestina, yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.

"Kami mendoakan keselamatan seluruh peserta misi Flotilla. Perjuangan mereka adalah suara nurani kemanusiaan, bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak boleh diabaikan," ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (4/10/2025).

Meneguhkan Dukungan Diplomasi Parlemen untuk Palestina

Mardani menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen DPR RI yang terus mendorong diplomasi parlemen dalam memperkuat dukungan internasional terhadap kemerdekaan Palestina.

Ia berharap keberangkatan misi ini mampu membawa pesan damai dan menguatkan harapan rakyat Palestina terhadap keadilan dan kemerdekaan.

"Kami percaya, sekecil apa pun upaya kemanusiaan akan berarti besar bagi perjuangan mereka menuju kemerdekaan,” katanya.

Baca juga: Prof. Ali Khomsan: Keracunan MBG Belum Pastikan Penyebab Nitrit

Peran Tokoh Publik dalam Misi Kemanusiaan

Mardani menyoroti keikutsertaan banyak tokoh publik dalam misi kemanusiaan ini. Ia menilai kehadiran tokoh-tokoh terkenal mampu memperkuat suara kemanusiaan dan meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap isu Palestina, yang telah menjadi perhatian dunia selama puluhan tahun.

"Keikutsertaan tokoh publik dalam misi internasional ini tidak hanya memperkuat suara kemanusiaan, tetapi juga meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap isu Palestina yang telah menjadi perhatian global selama puluhan tahun," tegasnya.

Baca juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, PSI Tekankan Standar Mulai dari Gizi dan UMKM

Insiden Pembajakan Kapal oleh Israel

Sebagai informasi, kapal-kapal dalam misi Global Sumud Flotilla mengalami pembajakan oleh Israel saat dalam perjalanan menuju Gaza.

Misi ini melibatkan sejumlah aktivis dari berbagai negara yang secara sukarela bergabung untuk membawa bantuan kemanusiaan sekaligus menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina.

Juru bicara Global Sumud Flotilla (GSF), Saif Abukeshek, menyampaikan bahwa lebih dari 400 orang dari kapal tersebut telah ditahan oleh otoritas Israel.

Di antara mereka terdapat aktivis internasional seperti Greta Thunberg dari Swedia dan juga peserta dari Indonesia, Wanda Hamidah.

Tags: Palestina Israel Kemanusiaan aktivis internasional Diplomasi DM Perjuangan Palestina

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan