Pertemuan Prabowo dan Jokowi Tunggu Konfirmasi Resmi

Pada Sabtu (4/10/2025), Presiden RI Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pertemuan selama hampir dua jam tersebut menimbulkan berbagai spekulasi mengenai isi percakapan keduanya. Ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, mengonfirmasi bahwa pertemuan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15.00 WIB. Ia tidak menjelaskan rincian topik yang dibahas.

Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar di masyarakat. Peneliti senior bidang politik dari BRIN, Lili Romli, menyatakan bahwa tanpa adanya konfirmasi resmi, ruang spekulasi sangat terbuka. Ia berpendapat bahwa pihak Jokowi kemungkinan memiliki motif tertentu terkait pertemuan ini, karena yang datang dan menginisiasi pertemuan adalah Jokowi sendiri.

Faktor dan Motif di Balik Pertemuan

Lili Romli mengemukakan bahwa ada beberapa kemungkinan motif dari pertemuan ini. Pertama, terkait dengan struktur pengurus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), karena Prabowo secara langsung hadir dalam kongres partai tersebut. Kedua, mendesak perhatian terhadap serangan yang menyerang Jokowi dan keluarganya, mulai dari isu ijazah Jokowi dan Gibran, hingga tudingan pemakzulan Gibran.

Selain itu, Jokowi juga bisa saja ingin membahas posisi orang-orang dekatnya yang baru-baru ini mengalami reshuffle di kabinet. Salah satunya adalah Budi Arie Setiadi, yang sebelumnya menjabat Menteri Koperasi, sebelum didepak dari kabinet. Terakhir, kemungkinan Jokowi menyampaikan dukungan terhadap usulan masa jabatan dua periode untuk Prabowo-Gibran hingga 2029. Meski begitu, Lili menekankan bahwa dampak politik dari pertemuan ini tergantung pada persepsi publik.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Dinilai Membangun Kebersamaan Nasional

Gambaran Isi Pertemuan dari Pihak Resmi

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, memberi sedikit gambaran mengenai isi pertemuan. Ia menyatakan bahwa Prabowo dan Jokowi bertemu secara pribadi dan membahas berbagai hal. Menurutnya, pertemuan tersebut adalah bentuk silaturahmi antara dua pemimpin nasional. "Banyak. Yang pertama memang silaturahmi di antara dua pemimpin, Presiden ke-7 dan Presiden ke-8," ujarnya di Monas, Jakarta Pusat.

Prasetyo menambahkan bahwa pertemuan karena kebetulan Jokowi sedang berada di Jakarta dan biasanya jika Prabowo ke Solo, ia yang berkunjung ke kediaman Jokowi. Ia mengungkapkan bahwa perbincangan juga menyentuh berbagai persoalan nasional dan berisi masukan ke arah yang lebih baik di masa depan. "Kurang lebih dua jam dan berlangsung dalam suasana hangat," katanya.

Baca juga: Gus Dur dan Tantangan Representasi Disabilitas di Indonesia

Pertemuan Sebelumnya dan Dukungan Resmi

Pertemuan ini menjadi pertemuan pertama setelah mereka terakhir kali bertemu dalam perayaan HUT ke-80 RI di Istana Negara pada 17 Agustus 2025. Sebelumnya, pada 20 Juli 2025 malam, Prabowo juga sempat bertemu Jokowi di kediaman Prabowo di Solo, Jawa Tengah, saat menghadiri Kongres PSI. Dalam pertemuan itu, mereka tampak akrab dan makan malam bersama di warung Bakmi Jowo di Solo, menunjukkan keakraban sebagai dua pemimpin nasional.