Bupati Buton Dilaporkan Hilang oleh Warga, Dikaitkan dengan Aktivitas di Jakarta

Jakarta, Jakarta Utara – Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah melakukan komunikasi dengan Bupati Buton, Alvin Akawijaya Putra, yang dilaporkan hilang oleh warga setempat. Pihak Kemendagri mengonfirmasi bahwa saat ini mereka menunggu langkah selanjutnya dari inspektorat untuk menentukan tindakan berdasarkan komunikasi yang berlangsung.

Kapuspen Kemendagri, Benni Irwan, menyatakan bahwa inspektorat telah menjalin kontak dengan Alvin, dan pihaknya belum memutuskan mengenai pemanggilan langsung ke kantor Kemendagri. Ia menambahkan, Bupati Alvin saat ini masih berada di Jakarta dan menjalankan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Buton, termasuk kegiatan di Jakarta yang dilaporkan oleh media sosialnya.

Menurut Benni, Kemendagri tidak menutup kemungkinan akan memanggil Alvin untuk klarifikasi terkait laporan orang hilang yang dilayangkan oleh masyarakat dan pelajar setempat. Ia menegaskan bahwa Kemendagri menghormati proses yang berjalan dan menunggu keputusan dari pihak inspektorat.

Baca juga: KSP Qodari Klarifikasi Penggunaan Strobo dan Pengawalan Pejabat

Persiapan Alvin Akui Bersikap Kooperatif

Sementara itu, Alvin Akawijaya Putra menyatakan kesiapan untuk memenuhi panggilan Kemendagri jika diminta. Ia menegaskan akan bertanggung jawab dan memberikan penjelasan terkait kegiatannya selama di Jakarta. Alvin menyampaikan bahwa dirinya belum menerima undangan resmi dari Kemendagri, namun merasa yakin bahwa semua kegiatannya bisa dipantau melalui media sosialnya yang aktif.

Lebih lanjut, Alvin menyatakan bahwa semua kegiatan yang dilakukannya selama berada di Jakarta telah dipublikasikan secara terbuka melalui media sosial, sehingga akan memudahkan proses pemantauan dan verifikasi oleh pihak terkait.

Baca juga: Polri Umumkan Upaya Cari Jurist Tan Dalam Kasus Korupsi Chromebook

Laporan Warga dan Organisasi Pemuda

Penanganan kasus ini dimulai dari laporan puluhan warga dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kepemudaan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Buton, yang melaporkan Alvin ke pihak kepolisian setempat pada Kamis (18/9/2025) dengan tuduhan bahwa Bupati mereka hilang.

Ketua IMM Buton, Muhammad Muzli, menjelaskan bahwa laporan ini dilatarbelakangi oleh ketidakhadiran Alvin di kantor dan rumah jabatan selama beberapa pekan, yang diduga karena aktivitas di Jakarta. Sebagai bentuk protes, warga dan pelajar juga memplakatkan gambar Bupati dan menempelkannya di lokasi umum, sebagai bentuk solidaritas dan pengingat akan keberadaan Alvin yang tidak terlihat selama ini.

Kasus ini menimbulkan perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan terhadap transparansi dan komunikasi pejabat daerah dengan masyarakatnya, terutama terkait keberadaan dan aktivitas resmi seorang bupati selama masa tugas dan di luar wilayah Kabupaten Buton.