Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pidato dalam rangka menyambut Rosh Hashanah kepada forum Kepala Staf Umum IDF di Tel Aviv.
Dalam pidatonya kepada Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dan Kepala Staf Tentara Israel, Lt. Gen. Eyal Zamir, Netanyahu membahas target perang yang akan diupayakan tahun depan saat pertemuan dengan para anggota forum tersebut.
Netanyahu menegaskan bahwa dalam rangka mencapai keamanan dan mengatasi ancaman dari musuh-musuh Israel, “kita perlu menghancurkan poros Iran… ini yang menjadi prioritas kita di tahun mendatang, yang berpotensi menjadi tahun bersejarah bagi keamanan Israel.”
Baca juga: Mutharika Unggul, Pemilihan Presiden Malawi Masih Berlangsung
Target Perang Sama Mungkin Dilakukan
Dalam pidatonya, Netanyahu menyatakan bahwa mengalahkan poros Iran yang terdiri dari proxy terorisme di seluruh wilayah tersebut “sangat memungkinkan dan dapat kita raih.”
Ia menekankan bahwa salah satu fokus utama untuk tahun depan adalah menyelesaikan konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, yaitu “menghancurkan Hamas, membebaskan para sandera, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.”
AN IDF vehicle maneuvers inside the Gaza Strip last week. As Israel continues its defensive war to defeat Hamas and return our abused hostages, its reputation throughout almost the entire world devolves, the writer laments. (credit: AMMAR AWAD/REUTERS)
Netanyahu menyampaikan rasa terima kasih kepada forum Kepala Staf Umum IDF atas usaha dan keberhasilan besar yang telah dicapai selama setahun terakhir, meskipun keberhasilan tersebut tidak selalu mudah diraih.
“Telah terbukti bahwa generasi ini luar biasa, yang telah melakukan banyak pengorbanan berat,” kata Netanyahu, sekaligus menyampaikan penghormatan terhadap “pengorbanan dan keberanian besar dari generasi ini, yang banyak diperingati sebagai pahlawan.”
Untuk mencapai target perang dan mengalahkan poros Iran, Netanyahu menegaskan bahwa hal tersebut membutuhkan “dua kualitas dasar: Persatuan di saat Krisis, dan keteguhan di setiap saat.”
Di akhir pidatonya, Netanyahu mengakhiri dengan sebuah harapan: “Semoga kita mendapatkan tahun yang aman, penuh kemenangan, dan persatuan. Selamat Tahun Baru.”
Tags: Israel pertahanan Konflik Timur Tengah Persatuan Nasional Strategi Militer