Pelatih kepala Minnesota Lynx, Cheryl Reeve, secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Sandy Brondello usai franchise New York Liberty memutuskan untuk memecat pelatih asal Australia tersebut pada hari Selasa, tepat satu tahun setelah membawa Liberty meraih gelar juara pertamanya. Koordinator Reeve menegaskan bahwa Sandy adalah pelatih yang luar biasa dan yakin dia akan segera mendapatkan posisi baru yang setara di tim lain.
Baca juga: Kepemimpinan Courtney Williams Bawa Lynx ke Putaran Selanjutnya
Reaksi Cheryl Reeve terhadap Keputusan Liberty
“Saya rasa Sandy adalah pelatih yang luar biasa dan saya yakin dia akan menemukan jalannya kembali seperti biasanya. Sangat menakjubkan jika saya di Seattle, Toronto, dan Portland, karena saya merasa mereka baru saja mendapatkan pelatih setara level juara,” ujar Reeve sebelum pertandingan semifinal WNBA melawan Phoenix Mercury.
Reeve juga menambahkan bahwa ketiga tim yang saat ini belum memiliki pelatih kepala — yaitu Seattle Storm, yang baru saja memecat Noelle Quinn pada hari Minggu, serta dua tim ekspansi, Toronto Tempo dan Portland Fire — harus merasa beruntung mendapatkan pelatih sekelas Sandy Brondello. “Meski kami adalah pesaing, saya sangat menghormati Sandy secara pribadi dan profesional," katanya.
Kedekatan Reeve dan Brondello bukan tanpa alasan karena keduanya sudah memiliki sejarah panjang sebagai pelatih di liga selama lebih dari satu dekade. Terakhir, Brondello dan Liberty mengalahkan Reeve dan Lynx dalam Final WNBA 2024.
Baca juga: Kondisi Sophie Cunningham dan Caitlin Clark Usai Cedera, Semangat Indiana Fever di Playoff WNBA
Sandy Brondello Siap Jadi Incaran Klub Liga Wanita Ternama
Menurut Reeve, ketiga tim yang belum memiliki pelatih kepala saat ini tentu sangat menginginkan kehadiran pelatih berpengalaman seperti Brondello yang telah meraih dua gelar juara di liga.
Dengan rekor kemenangan kepala pelatih sebesar 269-181, Brondello merupakan pelatih tunggal dalam sejarah WNBA yang mampu membawa timnya ke babak playoff selama 13 musim berturut-turut sejak memulai karirnya sebagai pelatih kepala. Ia telah memimpin tiga tim berbeda ke babak playoff, yaitu San Antonio Stars (sekarang menjadi Las Vegas Aces), Phoenix Mercury, dan New York Liberty.
Brondello mengakhiri masa jabatannya di Liberty sebagai pelatih dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah franchise tersebut, sebuah prestasi yang diraihnya dalam waktu hanya empat musim. Pada tahun pertamanya di sana, yaitu 2022, ia membawa Liberty meningkat empat kemenangan dari musim sebelumnya. Pada musim berikutnya, Liberty mencapai Final WNBA, meskipun akhirnya kalah empat pertandingan dari Aces.
Namun, pada musim 2024, Liberty kembali bangkit dan meraih kemenangan penting yang membawa mereka ke final, menggagalkan Reeve dan Lynx di babak sebelumnya.
Sayangnya, tahun 2025 menjadi tahun yang sulit bagi Liberty. Mereka finis dengan catatan 27-17, jauh dari ekspektasi awal musim dan mengalami banyak cedera pemain utama. Meski begitu, performa Brondello menunjukkan bahwa kualitas kepelatihannya tetap di atas rata-rata dalam menghadapi berbagai tantangan.
Dengan pengalaman dan pencapaian statistik tersebut, Sandy Brondello jelas merupakan salah satu pelatih yang paling diminati di pasar kerja kepala pelatih WNBA saat ini.
Selain rekor menakjubkan dalam playoff, Brondello adalah pelatih satu-satunya yang mampu membawa tiga tim berbeda ke babak playoff dalam 13 musim pertamanya dan merebut dua gelar juara dalam karir coaching-nya.
Keberhasilannya di New York, termasuk meraih rekor kemenangan terbanyak dalam sejarah franchise dan memperbaiki performa tim secara signifikan, menegaskan kapasitasnya sebagai pelatih top di liga. Meski tahun 2025 bukan tahun terbaik bagi Liberty, ketajamannya sebagai pelatih tetap tak terbantahkan, dan langkah selanjutnya menanti di depan.
Tags: WNBA Pelatih Basket Liberty Sandy Brondello Cheryl Reeve