Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menyampaikan pidato penting di Sidang Umum ke-80 Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, yang juga digunakan sebagai momentum untuk memperkuat dukungan internasional terhadap Palestina. Sidang tersebut menjadi panggung strategis yang menampilkan posisi Indonesia dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan dan perdamaian dunia.
Dedikasi Indonesia terhadap Dukungan Palestina
Dalam berbagai kesempatan, anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, menegaskan bahwa pidato Prabowo di PBB harus diarahkan guna menunjukkan solidaritas Indonesia terhadap Palestina, khususnya terkait tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Soleh berharap Presiden tidak ragu menyuarakan dukungan terhadap solusi dua negara dan mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel terhadap warga Gaza.
Soleh menyampaikan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar dunia memiliki kewajiban moral dan politik untuk menyerukan penghentian kekerasan di Gaza. Ia pun mendesak Presiden Prabowo agar memanfaatkan forum PBB untuk menyerukan gencatan senjata guna mengakhiri penderitaan rakyat Palestina yang terus meningkat akibat serangan militer Israel.
Baca juga: Kapolri Resmikan Tim Reformasi Polri untuk Tingkatkan Profesionalisme
Sidang Umum PBB: Momentum Strategis Indonesia
Sidang Majelis Umum ke-80 PBB merupakan kesempatan penting bagi Indonesia untuk menegaskan sikap dan posisinya di panggung dunia. Presiden Prabowo dijadwalkan menjadi pemimpin urutan ketiga, setelah Presiden Brasil dan Presiden AS, saat berpidato di sesi Debat Umum pada 23 September 2025. Kehadiran ini menegaskan posisi Indonesia sebagai bagian dari gugus negara-negara berkembang yang aktif memperjuangkan reformasi dunia.
Anggota Komisi I DPR yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Oleh Soleh.
Sekretaris Kabinet RI, Teddy Indra Wijaya, menyatakan bahwa kehadiran Prabowo di forum tersebut menjadi simbol komitmen Indonesia sebagai pemimpin dari kawasan Global South. Ia menambahkan, pidato tersebut akan mengangkat isu-isu penting termasuk reformasi tata kelola dunia dan solidaritas internasional dalam menghadApi berbagai tantangan global.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, mengungkapkan bahwa pidato Presiden akan menyoroti semangat inklusivitas, kerja sama, dan optimisme dalam mendorong penanganan isu-isu global masa kini, termasuk konflik di Palestina.
Baca juga: Kemenkumham Ajukan 10 Rekomendasi untuk Revisi KUHAP
Pesan dan Ekspektasi Internasional
Keikutsertaan Indonesia dalam Sidang Umum PBB tidak hanya memperlihatkan komitmen nasional, tetapi juga menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin di kawasan Global South. Dukungan internasional terhadap Palestina diharapkan mampu meningkatkan tekanan diplomatik untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan bagi solusi damai di Gaza, serta menegaskan peran Indonesia dalam perdamaian dan kemanusiaan global.
Urutan Pidato | Presiden |
---|---|
1 | Presiden Brasil |
2 | Presiden AS |
3 | Presiden Indonesia |
Tags: Palestina Prabowo Subianto PBB Kemarahan Internasional Global South