Jakarta - Pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang PBB menegaskan posisi Indonesia dalam memperjuangkan perdamaian dunia dan mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara mendukung Palestina dan membuka ruang pengakuan terhadap Israel, dengan catatan pihak Israel juga mengakui kemerdekaan Palestina.
Nurul Arifin, anggota Komisi I DPR RI, menyatakan bahwa sikap Prabowo mencerminkan keberanian sekaligus kebijaksanaan seorang negarawan. "Pidato Presiden Prabowo adalah pernyataan yang kuat, jelas, dan progresif. Beliau menempatkan Indonesia pada posisi moral yang tinggi sekaligus realistis. Ini sikap negarawan yang fair, tanpa mengurangi dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan Palestina," ujarnya.
Nurul menambahkan, langkah Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian juga menunjukkan komitmen nyata negeri ini dalam mencari solusi perdamaian di Palestina. Ia menilai, kebijakan tersebut sejalan dengan amanat konstitusi yang menolak penjajahan dan mendorong perdamaian serta ketertiban dunia.
Selain itu, Nurul menyebut bahwa apresiasi Prabowo terhadap negara-negara yang sudah mengakui Palestina adalah strategi diplomasi yang tepat untuk memperluas dukungan internasional. "Presiden Prabowo mampu menggalang simpatik dan dukungan global. Ini langkah cerdas agar perjuangan Palestina tidak lagi berjalan sendiri, melainkan bersama komunitas internasional," tambahnya.
Baca juga: BGN Rencanakan Pendekatan Baru dalam Pemantauan Gizi Nasional
Komitmen Indonesia dalam Konflik Israel-Palestina
Dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Prabowo menyampaikan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia akan segera mengakui negara Israel jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina dan memberikan jaminan keamanan bagi Israel.
Prabowo menegaskan, “Kita harus menjamin kenegaraan Palestina, tetapi Indonesia juga menyatakan bahwa setelah Israel mengakui kemerdekaan dan kenegaraan Palestina, Indonesia akan segera mengakui negara Israel dan kami akan mendukung segala jaminan keamanan bagi Israel.”
Segi solusi, Indonesia tetap berkomitmen pada pendekatan dua negara (two-state solution) sebagai jalan menuju akhir konflik Israel-Palestina. Ia menegaskan bahwa solusi ini adalah satu-satunya jalan kedamaian yang adil dan berkelanjutan.
"Kami mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa, oleh karena itu, Indonesia sekali lagi menegaskan kembali komitmennya terhadap solusi dua negara dalam masalah Palestina. Hanya solusi dua negara inilah yang akan membawa perdamaian," tegas Prabowo.
Prabowo juga menyuarakan pentingnya menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza dan mengakhiri perang sebagai prioritas utama. "Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, kita harus mengatasi kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia. Kami siap mengambil bagian dalam perjalanan menuju perdamaian ini," ujarnya.
Di akhir pidatonya, Prabowo memuji langkah sejumlah negara yang telah mengakui kemerdekaan Palestina dan menyerukan agar negara-negara lainnya mengikuti jejak tersebut. "Pengakuan negara Palestina adalah langkah yang tepat di sisi sejarah yang benar. Bagi mereka yang belum bertindak, kami katakan: Sejarah tidak berhenti. Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," tuturnya.
Tags: Palestina Dukungan Internasional Prabowo Subianto Perdamaian Dunia Konflik Israel-Palestina
