Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan rasa bangganya dapat hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/9/2025).
Kehadiran Prabowo menjadi momen langka, mengingat dalam satu dekade terakhir, Presiden Indonesia jarang hadir langsung di sidang tahunan organisasi dunia tersebut. Menurutnya, kehadiran ini merupakan suatu kehormatan dan menunjukkan pengakuan internasional terhadap Indonesia.
Salah satu aspek yang membuat kehadirannya begitu istimewa adalah urutan pidato Indonesia yang berada di posisi nomor tiga, setelah Brasil dan Amerika Serikat. Prabowo menyampaikan bahwa posisi ini menunjukkan penghormatan dan penghargaan dunia terhadap Indonesia.
“Ya, saya kira ini suatu kehormatan,” tuturnya dikutip dari YouTube Setpres, Kamis (25/9/2025). “Saya bisa bicara termasuk dikasih urutan yang terhormat ya, habis Brasil yang selalu nomor satu, Amerika yang selalu nomor dua, baru kasih kesempatan kepada Indonesia. Saya kira menghormati Indonesia, menghargai Indonesia.”
Baca juga: Kronologi Sengketa Desa di Bogor Jadi Jaminan Utang Bank
Penyampaian Sikap Indonesia di Panggung Internasional
Prabowo menyatakan bahwa dirinya memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan posisi Indonesia secara langsung di panggung dunia, terutama terkait penderitaan rakyat Gaza dan Palestina. Ia menegaskan bahwa penyampaian sikap ini penting dalam konteks perdamaian dan penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia.
"Alhamdulillah saya menggunakan panggung itu untuk menyampaikan sikap kita, sikap Indonesia, terutama mendorong penyelesaian konflik di semua tempat. Tapi yang paling utama bagi kita tentunya kita sangat merasa jeritan penderitaan rakyat Gaza," ujarnya.
Baca juga: Gianni Infantino Ingatkan Beratnya Tantangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kembalinya Presiden RI secara langsung setelah 10 Tahun
Kehadiran Prabowo sebagai perwakilan Indonesia di PBB merupakan yang pertama kali dalam lebih dari satu dekade. Ini menandai kembalinya Presiden Indonesia tampil secara langsung dalam sidang tahunan organisasi tersebut.
Dalam sidang itu, Prabowo berpidato setelah perwakilan dari Brasil dan Amerika Serikat, yaitu Presiden Luiz Inácio Lula da Silva dan Presiden Donald Trump. Terakhir kali Presiden Indonesia berpidato secara langsung di PBB adalah saat Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 September 2012, dalam Sidang Majelis Umum ke-67 di markas besar PBB, New York.
Selama masa Presiden Joko Widodo, Indonesia tak pernah menghadiri langsung sidang umum. Jokowi hanya menyampaikan pidato secara virtual pada Sidang Umum Tahunan ke-75 dan ke-76 pada tahun 2020 dan 2021, saat pandemi COVID-19 menyebabkan pertemuan secara virtual dan hibrida.
Tags: Indonesia politik internasional Prabowo Subianto konflik Palestina Sidang PBB