Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa pidatonya di Sidang Majelis Umum PBB di New York mendapat sambutan positif dari para pemimpin negara lain. Ia menyebutkan, banyak kepala negara yang memberikan respons yang baik terhadap pernyataan tegas Indonesia mengenai konflik Palestina dan Israel.
Prabowo menegaskan, Indonesia dipandang sebagai negara yang realistis dan seimbang dalam menyikapi solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah. Ia menambahkan bahwa, menurut penilaian banyak pihak, keadilan dan keamanan harus ditegakkan bagi semua pihak yang terlibat. "Banyak sekali yang positif ya," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.
Baca juga: Kasus Korupsi Bansos Beras, KPK Belum Tahan Komisaris Utama PT DRL
Komitmen Indonesia terhadap Perdamaian Dunia
Dalam pidatonya selama kurang lebih 20 menit, Prabowo menyampaikan pentingnya keadilan global dan menyoroti pengalaman Indonesia sebagai negara yang pernah mengalami penjajahan dan berjuang meraih kemerdekaan dengan dukungan dari PBB. "Kami juga tahu apa yang bisa dilakukan solidaritas dalam perjuangan kami untuk kemerdekaan, dalam perjuangan kami untuk mengatasi kelaparan, penyakit, dan kemiskinan, PBB berdiri bersama Indonesia dan memberi bantuan penting," katanya dalam bahasa Inggris di hadapan peserta sidang.
Prabowo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian di berbagai konflik internasional, termasuk di Palestina. Ia menyampaikan kesiapan Indonesia mengirim lebih dari 20.000 anak bangsa untuk berkontribusi dalam misi perdamaian di Gaza, Sudan, Libya, dan Ukraina. Selain itu, Indonesia memiliki target konkret dalam mengatasi perubahan iklim, termasuk transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, reboisasi lebih dari 12 juta hektar hutan, serta pengembangan pembangkit listrik tenaga energi terbarukan.
Tepuk tangan peserta mengiringi pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara yang digelar di Gedung Majelis Umum PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).
Baca juga: Prabowo Subianto Tampil Perdana di PBB dan Gelar Pertemuan Penting
Solusi Dua Negara dan Harapan Perdamaian Sejati
Pidatonya diakhiri dengan penegasan bahwa Indonesia mendukung penuh solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian yang langgeng di Palestina. Prabowo menyatakan, "Saya ingin kembali menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap solusi dua negara di Palestina. Kita harus memiliki Palestina yang merdeka. Namun kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan serta keamanan Israel."
Ia percaya, dengan penerapan solusi tersebut, kebencian dan kecurigaan yang selama ini membayangi dapat diminimalisasi, dan perdamaian sejati dapat terwujud. "Hanya dengan demikian kita dapat mewujudkan perdamaian yang sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian, tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara ini," jelasnya, disambut tepuk tangan hadirin.
Prabowo juga menegaskan pentingnya rekonsiliasi antar kaum yang berbeda dari keturunan Nabi Ibrahim, serta mengadopsi prinsip hidup dalam harmoni dan kedamaian. "Dua keturunan Nabi Ibrahim harus hidup dalam rekonsiliasi, perdamaian, dan harmoni. Arab, Yahudi, Muslim, Kristen, Hindu, Buddha, semua agama, kita harus hidup sebagai satu keluarga manusia. Indonesia berkomitmen untuk menjadi bagian dalam mewujudkan visi ini," pungkasnya.
Tags: Prabowo Subianto PBB Solusi Dua Negara Konflik Palestina Israel Perdamaian Internasional