Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menganugerahkan tanda kehormatan kepada tokoh filantropi dunia dan pendiri Gates Foundation, Bill Gates, di Landmark Room, Lantai 29, Hotel Millennium Hilton New York One UN Plaza, pada Selasa (23/9/2025).
Penganugerahan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas jasa dan dedikasi Bill Gates yang dinilai memberikan kontribusi luar biasa terhadap kesejahteraan umat manusia, terutama melalui bidang kesehatan dan inovasi sosial.
Baca juga: Kontroversi Penyitaan Buku Pasca Demonstrasi 2025 Mengancam Kebebasan Berpikir
Kontribusi Bill Gates untuk Kesejahteraan Global dan Indonesia
Menurut Presiden Prabowo, Gates telah menunjukkan perhatian dan komitmen besar terhadap Indonesia, khususnya dalam mendukung program kesehatan. Bantuan yang diberikan meliputi riset, pencarian benih terbaik, pengembangan obat-obatan, serta program vaksinasi yang kini menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Bantuan riset, mencari benih-benih yang terbaik, obat-obatan, vaksin,” kata Prabowo saat menyampaikan keterangan resmi terkait penganugerahan penghargaan ini.
Adapun, penghargaan yang diberikan kepada Bill Gates adalah Order of Distinguished Stars atau Bintang Jasa Utama, sebagai bentuk apresiasi terhadap jasa dan dedikasi luar biasa dalam bidang yang berdampak positif bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kejayaan bangsa serta negara.
Baca juga: Posyandu tingkatkan layanan enam standar untuk kesejahteraan masyarakat
Hasil Diskusi dan Kerja Sama Masa Depan
Dalam pertemuan yang berlangsung secara hangat tersebut, Prabowo dan Gates juga membahas berbagai peluang kerja sama di berbagai bidang. Presiden menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan yayasan Gates terus diperkuat melalui komunikasi yang aktif terkait proyek-proyek kemanusiaan.
Prabowo menyatakan, “Proyek-proyek untuk membantu golongan yang paling lemah, bantu mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan juga pendidikan, terutama pendidikan. Pendidikan kunci masa depan kita.”
Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi sejumlah pejabat tinggi nasional, termasuk Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Investasi dan Hilirisasi, sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi, Roeslani Rosan Perkasa; dan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.
Kesempatan ini menjadi langkah strategis Indonesia dalam menjalin kolaborasi internasional untuk meningkatkan taraf hidup dan membangun hubungan yang saling menguntungkan di bidang kesehatan, pendidikan, dan pembangunan sosial.
Tags: Kesehatan politik Indonesia filantropi kerja sama internasional