Sebuah keluarga beranggotakan tiga orang, termasuk seorang anak kecil, menjadi kelompok pertama yang dikirim kembali ke Inggris oleh Prancis berdasarkan kesepakatan yang mewajibkan Inggris mengembalikan migran yang masuk tanpa izin dan Prancis mengirim pencari suaka yang telah melalui proses pemeriksaan.
Kementerian Dalam Negeri Inggris mengumumkan pada hari Rabu bahwa kedatangan keluarga tersebut merupakan langkah awal penting dari program yang dikenal dengan nama “one in, one out.” Dalam beberapa hari terakhir, empat orang yang tiba di Inggris dengan menggunakan perahu dari Prancis juga dikembalikan ke Prancis sebagai bagian dari kesepakatan ini.
Kementerian Dalam Negeri Inggris belum merilis rincian lebih lanjut mengenai identitas atau kondisi keluarga tersebut.
Baca juga: Situasi Mencekam di Gaza Saat Pasukan Israel Menuju Pusat Kota
Isi Kesepakatan antara Inggris dan Prancis
Kesepakatan yang dinegosiasikan awal tahun ini dan mulai berlaku bulan lalu bertujuan untuk mengusir migran yang menyeberangi Selat Inggris secara ilegal, terutama dengan menggunakan perahu kecil, sebagai imbalan bagi mereka yang mengajukan permohonan dan mendapatkan persetujuan untuk masuk ke Inggris dari Prancis.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi kedatangan migran secara ilegal yang selama ini menjadi masalah besar di kawasan tersebut dan menekan dorongan orang untuk melakukan perjalanan berbahaya melintasi Selat Inggris.
Hingga saat ini, lebih dari 32.000 orang telah tiba di Inggris dengan perahu kecil sepanjang tahun 2025, dan jumlah tersebut diprediksi akan melampaui angka 37.000 yang tercatat pada tahun sebelumnya. Sayangnya, puluhan orang telah meninggal dunia dalam upaya menyeberangi salah satu jalur pengiriman tersibuk di dunia ini dengan kapal-kapal kecil yang penuh sesak dalam beberapa tahun terakhir.
Inggris berencana meningkatkan jumlah migran yang dikembalikan di bawah skema pilot ini, yang pada awalnya berlaku hingga Juni tahun depan.
Baca juga: Jutaan Pengungsi Afgan di Pakistan Diberangkatkan ke Jerman
Dampak Politik dan Tantangan
Masalah migrasi ilegal telah menjadi isu utama politik dalam beberapa tahun terakhir dan mendapatkan sorotan lebih besar dalam beberapa bulan terakhir. Selama musim panas, terjadi sejumlah aksi protes anti-imigrasi di luar hotel-hotel yang menampung pencari suaka.
Pemerintah juga berupaya mempercepat proses pengajuan suaka dan mengurangi jumlah migran yang harus menginap di hotel-hotel sebagai bagian dari upaya mengendalikan lonjakan migrasi ilegal.
Tags: Migrasi ilegal Pengembalian migran Perbatasan Inggris Kesepakatan bilateral