Muktamar ke-X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghasilkan dua figur yang diklaim sebagai Ketua Umum PPP periode 2025-2030. Agus Suparmanto dan Mardiono masing-masing diumumkan secara aklamasi sebagai pemimpin partai dalam sidang yang berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 September 2025.
Ketua umum PPP versi ini muncul dari dua nama yang sebelumnya telah diajukan sebagai calon. Kedua figur tersebut mendapatkan dukungan besar dari peserta muktamar. Menariknya, Agus Suparmanto, yang juga diklaim sebagai salah satu ketua umum, ternyata merupakan kader dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Mahkamah Konstitusi Putuskan Kasus Tapera dan 11 Perkara Lainnya
Profil Agus Suparmanto, Eks Menteri Perdagangan dan Tokoh PB IKASI
Pria kelahiran 23 Desember 1965 ini pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia di masa pemerintahan Joko Widodo pada periode kedua. Agus dilantik sebagai Mendag pada 23 Oktober 2019 dan diberhentikan pada 22 Desember 2020. Penggantinya adalah Muhammad Lutfi.
Sebelum menapaki jalan di pemerintahan, Agus Suparmanto pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB). Perusahaan ini pernah mengerjakan proyek pembangunan dok kapal di Manggar, Belitung Timur, bekerja sama dengan anak usaha PT Timah Tbk.
Selain itu, Agus juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) untuk masa jabatan 2018-2022.
Baca juga: Urgensi Pembaruan Etika Komunikasi Pejabat Publik
Data Kekayaan Agus Suparmanto
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 31 Maret 2021, Agus Suparmanto memiliki total kekayaan sekitar Rp 1,63 triliun. Harta tersebut mencakup 15 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan, Bandung, Badung, dan Singapura, dengan nilai sebesar Rp 896,44 miliar.
Selain properti, Agus tercatat memiliki dua kendaraan bermotor dari hasil sendiri, yakni Lexus RX 300 Luxury 4x2 AT tahun 2019 senilai Rp 1,3 miliar dan Lexus GS 300 AT tahun 2006 senilai Rp 250 juta. Ia juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 950 juta dan surat berharga sebesar Rp 766,27 miliar. Kas dan setara kas yang dimiliki sebesar Rp 51,21 miliar.
Dalam laporan tersebut, Agus juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 91,02 miliar. Setelah pengurangan hutang, total kekayaannya tetap sebesar Rp 1,63 triliun.
Tags: Politik Indonesia PPP Muktamar kepemimpinan Agus Suparmanto
