Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (ketiga kiri) didampingi jajaran kabinet Merah Putih memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025). Prabowo Subianto kembali ke tanah air setelah menyampaikan pidato pada sidang umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York serta melakukan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang, Kanada dan Belanda.

DPR Akan Dukung Penutupan Tambang Ilegal di Indonesia

10 jam lalu | Reynaldo Putra | Berita | Berita Nasional

DPR mendukung langkah pemerintah menutup tambang ilegal yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Data menunjukkan kerugian besar terjadi di Bangka Belitung dan Kalimantan Barat. Penegakan hukum dan pengendalian ketat diupayakan guna mencegah kerusakan lingkungan dan kehilangan keuangan negara. Prabowo menyatakan pemerintah menutup 1.000 tambang ilegal dan mengamankan kekayaan negara mencapai ratusan triliun rupiah. Upaya ini termasuk operasi besar-besaran oleh TNI dan Polri. DPR akan memperkuat regulasi dan koordinasi untuk pengelolaan sumber daya tambang secara hukum dan berkelanjutan.

Anggota Komisi XII DPR RI, Jamaludin Malik, menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung langkah pemerintah dalam menutup tambang ilegal yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.

Pada kesempatan penutupan Musyawarah Nasional Partai Keadilan Sejahtera di Jakarta, Prabowo Subianto menjelaskan tentang kerugian kekayaan negara akibat tambang ilegal, khususnya di Bangka Belitung.

“DPR akan berdiri di belakang pemerintah untuk memastikan kebijakan ini berjalan efektif,” ujar Jamaludin usai acara, Senin (29/9/2025).

Berdasarkan data, penambangan ilegal di Bangka Belitung telah menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 300 triliun dari tahun 2015 hingga 2022, dengan Rp 271 triliun di antaranya berasal dari kerusakan lingkungan akibat kawasan hutan dan non-hutan.

Sektor penambangan emas di Kalimantan Barat juga mengalami kerugian negara mencapai Rp 1,02 triliun akibat kegiatan ilegal tersebut.

Baca juga: DPR RI Tolak Relokasi Warga di Taman Nasional Tesso Nilo

Dampak Kerugian Ganda dari Tambang Ilegal

Jamaludin menyampaikan bahwa praktik tambang ilegal menyebabkan kerugian ganda bagi negara, yakni kerugian keuangan dan kerusakan lingkungan.

“Pertambangan ilegal memukul dua hal sekaligus: keuangan negara dan keberlanjutan lingkungan. Tidak ada alasan untuk membiarkan praktik seperti ini terus berjalan,” tuturnya.

Politikus Partai Golkar ini mendesak pemerintah mengambil tindakan tegas seperti menyita aset pelaku tambang ilegal, termasuk yang beroperasi di kawasan hutan.

Penegakan hukum harus dilakukan secara adil agar sumber daya alam yang dikuasai secara melawan hukum dapat dikembalikan ke negara.

Komisi XII DPR RI akan mendorong koordinasi yang lebih aktif antara pemerintah pusat, daerah, aparat penegak hukum, dan kementerian/lembaga terkait dengan tujuan pengendalian tambang ilegal secara sistematis.

Ini meliputi penguatan tata kelola data perizinan, pengawasan lapangan, dan aturan penyitaan aset tambang ilegal.

“DPR siap mendukung regulasi yang memperkuat pengawasan, memberi efek jera bagi pelaku, dan mengembalikan seluruh aset tambang ilegal kepada negara,” ujarnya.

Baca juga: DPR Dorong Penyelesaian Konflik di Taman Nasional Tesso Nilo

Upaya Pemerintah dalam Menutup Tambang Ilegal

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut bahwa pemerintah telah menutup sekitar 1.000 tambang timah ilegal di Bangka Belitung.

Ia mengungkapkan bahwa kebocoran kekayaan negara ini tidak lepas dari kelalaian elit pemerintah.

Sejak 1 September, pemerintah telah mengerahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menggelar operasi besar-besaran di Babel.

Hasil operasi tersebut berhasil menutup sekitar 80 persen kegiatan tambang dan peleburan timah ilegal di wilayah tersebut.

“Menutup yang selama ini hampir 80 persen hasil timah tiap tahun diselundupkan, 80 persen, timah kita,” kata Prabowo.

Ia menambahkan, dari operasi ini, hingga Desember 2025, pemerintah berharap dapat menyelamatkan kekayaan negara sebesar Rp 22 triliun.

“Tahun depan kita perkirakan kita bisa selamatkan Rp 45 triliun dari 2 pulau ini saja,” ungkap Prabowo di Jakarta, Senin.

Tags: politik nasional Penegakan Hukum Kerugian Negara tambang ilegal kerusakan lingkungan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan