Kementerian Ketenagakerjaan Indonesia menggelar media briefing bertema “No One Left Behind: Inklusi untuk Semua” di Jakarta. Acara ini bertujuan memperkuat komitmen pemerintah dalam menciptakan pasar kerja yang lebih inklusif dan adil.
Kepala Biro Humas Kemenaker Sunardi Manampiar Sinaga menyampaikan, kegiatan ini menjadi sarana komunikasi strategis untuk menyampaikan berbagai peluang dan tantangan di dunia ketenagakerjaan yang cepat berubah. Ia menegaskan pentingnya dukungan media massa dan seluruh pemangku kepentingan agar cita-cita tersebut dapat terwujud.
Penguatan Kesadaran dan Transparansi Lowongan Kerja
Dalam pemaparannya, Surya Lukita Warman selaku Kepala Pusat Pasar Kerja menyatakan, semua perusahaan diwajibkan melaporkan lowongan pekerjaan ke kanal resmi KarirHub. Ia berharap, pencari kerja dari seluruh Indonesia dapat mengakses informasi secara online dan gratis. "Kami minta dukungan media untuk menyampaikan hal ini secara luas,” ujarnya.
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Sunardi Manampiar Sinaga, Kepala Pusat Pasar Kerja Surya Lukita Warman, Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Khusus Anggun Sintana, Direktur Bina Pengujian K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Muhammad Yusuf saat menghadiri media briefing bertema No One Left Behind: Inklusi untuk Semua di Ruang Karirhub, Pasar Kerja Kemenaker, Jakarta, Jumat (26/09/2025)
Baca juga: Kemenkum Belum Terima Data Dualisme di PPP
Pemenuhan Kuota Pekerja Penyandang Disabilitas
Direktur Bina Penempatan Tenaga Kerja Khusus, Anggun Sintana, menekankan pentingnya pemenuhan kuota pekerja disabilitas sesuai regulasi. Ia menyebutkan, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD wajib mempekerjakan minimal 2 persen dari tenaga kerja mereka, sedangkan sektor swasta minimal 1 persen. Sebagai insentif, pemerintah menyiapkan penghargaan bagi perusahaan yang memenuhi kuota tersebut.
Baca juga: Pemerintah Tanggung Jawab Pasca Insiden Keamanan Pangan Program MBG
Tantangan dan Pengawasan Ketenagakerjaan
Direktur Bina Pengujian Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Muhammad Yusuf, menyoroti berbagai tantangan dalam mendukung inklusi tenaga kerja. Ia menyebutkan terbatasnya data, rendahnya respons perusahaan, serta kurangnya aksesibilitas sebagai hambatan utama. Ia menegaskan, pengawasan ketenagakerjaan sangat penting untuk menjamin hak pekerja, pelatihan, dan lingkungan kerja yang aman serta bebas dari diskriminasi.
Hasil dari forum ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara Kemenaker dan media, sehingga pesan kesetaraan dan prinsip “No One Left Behind” dapat diwujudkan secara nyata di dunia kerja Indonesia.
Para jurnalis dari media cetak, online, radio dan TV saat menghadiri media briefing bertema No One Left Behind: Inklusi untuk Semua di Ruang Karirhub, Pasar Kerja Kemnaker, Jakarta, Jumat (26/9/2025)