Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tengah menyelidiki dugaan pelanggaran HAM terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul insiden keracunan massal yang terjadi di beberapa daerah. Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan timnya telah mengumpulkan berbagai fakta dan data terkait kejadian tersebut dan akan mengumumkan sikap resmi dalam waktu dekat.
Baca juga: Komnas HAM Khawatirkan Dampak Relokasi Sekolah di Taman Nasional Tesso Nilo
Pengumpulan Fakta dan Rencana Publikasi
Anis menjelaskan, hasil identifikasi awal akan dipublikasikan dalam satu sampai dua hari mendatang. Data yang akan disampaikan meliputi pemetaan potensi pelanggaran HAM dan rekomendasi kepada pemerintah. "Jadi dalam 1-2 hari ini nanti akan kami sampaikan kasus-kasusnya itu dan dugaan potensi pelanggaran HAM-nya di mana. Lalu rekomendasi kita kepada pemerintah seperti apa. Tetapi kami menaruh atensi terkait dengan kasus MBG ini," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (29/9/2025).
Baca juga: Pemerintah Tetap Tidak Naikkan Tarif Listrik Kuartal IV-2025
Langkah-Langkah Tindak Lanjut
Anis menegaskan, Komnas HAM akan mengerahkan tim untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat mengenai keracunan massal di program MBG. Saat ini, proses identifikasi masih berlangsung, sebelum keputusan langkah berikutnya diambil. "Tentu kami akan menerjunkan tim. Tapi saat ini sedang melakukan identifikasi awal kasus-kasus di berbagai wilayah. Kemudian pemeriksaan kami buat sikap dan nantinya akan turun ke lapangan untuk menyusun satu rekomendasi yang diharapkan ini bisa memperbaiki tata kelola agar tidak terjadi kasus-kasus di kemudian hari," jelasnya.
Selain itu, Anis menambahkan bahwa Komnas HAM akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pihak terkait lainnya setelah proses investigasi lapangan selesai dilakukan, guna memastikan langkah-langkah perbaikan yang efektif.