Presiden Prabowo Subianto menyerukan para profesor agar memanfaatkan kepintarannya untuk mendukung bangsa Indonesia. Ia menekankan pentingnya menganalisis penyebab utama kebocoran kekayaan sumber daya dan tindak korupsi yang selama ini menjadi permasalahan besar.
Permintaan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan akad massal 26.000 unit rumah bersubsidi di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, pada hari Senin. Dalam kesempatan itu, ia mengajak para akademisi yang ahli di bidangnya untuk mengkaji dan memahami penyebab utama dari kerusakan ekonomi nasional.
Baca juga: Bestari Barus Bergabung dengan PSI Setelah Bertemu Jokowi
Prabowo Soroti Tingginya Uang Keluar dari Indonesia
Presiden mengungkapkan keheranannya terhadap ketidakmampuan mengidentifikasi akar masalah korupsi yang telah berlangsung selama lebih dari 25 tahun. Ia menyoroti bahwa selama periode tersebut, jumlah uang yang keluar dari Indonesia terus bertambah, melebihi uang yang masuk dan menyebabkan kekayaan negara semakin terkuras.
"Jadi saya minta profesor-profesor yang pintar-pintar gunakan kepintaranmu untuk kepentingan bangsa, rakyat Indonesia. Pelajari, yakini, analisis. Saudara-saudara, apalagi yang pintar matematika, lihat data-data, analisis," ujar Prabowo.
Baca juga: Kapolri Tegaskan Polri Jaga Demokrasi dan Ketertiban
Upaya Mengatasi Kebocoran Kekayaan
Prabowo menegaskan perlunya upaya serius dalam memperbaiki sistem pengusutan dan penanganan kasus korupsi serta pengembalian dana yang dikirim ke luar negeri. Ia meyakini bahwa reformasi sistem dapat secara efektif menyelamatkan kekayaan negara secara terpadu dan menyeluruh.
Menurutnya, para profesor lulusan S3 diundang untuk mengkaji akar permasalahan tersebut secara mendalam, guna menemukan solusi jangka panjang yang kokoh.
"Itulah tekad saya dengan rekan-rekan saya yang membantu saya. Tekad kita sekarang adalah untuk menyelamatkan kekayaan bangsa Indonesia agar bisa dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia. Itu yang kita inginkan, itu yang kita inginkan," tegasnya.
Prabowo berharap, kolaborasi dengan para akademisi dan pakar ini dapat membantu mengatasi berbagai tantangan terkait pengelolaan kekayaan nasional dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia.