Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya saat ditemui awak media di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2025).

Pengurus NU Ingatkan Pentingnya Menu Makan Gratis Sehat

1 jam lalu | Farrel Santoso | Berita | Berita Nasional

Ketua PBNU ingatkan pentingnya memastikan makanan dalam program MBG sehat dan layak. Anak-anak penerima bukan sekadar statistik, melainkan masa depan bangsa. Kesehatan dan keselamatan harus prioritas. PBNU dukung program Presiden Prabowo. Catatan Badan Gizi Nasional menunjukkan ribuan penerima mengalami mual. Keamanan makanan menjadi perhatian utama agar kesehatan tetap terlindungi.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf, memperingatkan pentingnya memastikan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sehat dan layak konsumsi.

Gus Yahya menegaskan bahwa anak-anak penerima MBG bukan sekadar statistik, melainkan nyawa dan masa depan bangsa, sehingga kesehatan dan keselamatan mereka harus menjadi prioritas utama.

"Pelaksana harus hati-hati betul. Kesehatan anak-anak ini bukan statistik. Orang-orang ini adalah nyawa, mereka adalah masa depan. Maka kesehatan dan keselamatan anak-anak kita harus dijaga. Makanan harus sehat, halal, dan toyyib," ujarnya saat memberikan keterangan, Selasa (30/9/2025).

Gus Yahya juga menyampaikan bahwa PBNU mendukung penuh program tersebut, yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto, karena dinilai bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca juga: Peluang Investasi Besar di Kawasan Transmigrasi Indonesia

Peran PBNU dan Penegasan Hak Anak

Dengan komitmen tersebut, PBNU bertekad memastikan program MBG berjalan dengan baik sehingga setiap anak memperoleh haknya secara utuh. "NU wajib membantu rakyat mendapatkan haknya. MBG ini adalah hak anak-anak kita. Maka kita wajib sukseskan agar anak-anak mendapat haknya," katanya.

Sementara itu, catatan Badan Gizi Nasional menunjukkan selama periode Januari sampai 25 September 2025, sejumlah 5.914 penerima MBG mengalami mual setelah menyantap menu makan siang.

Khasiat dan keamanan makanan menjadi perhatian utama, terutama karena pada September saja, setidaknya ada 2.210 peserta, mulai dari siswa hingga guru, yang mengalami reaksi tersebut.

Keamanan dan kualitas makanan yang disalurkan melalui program ini menjadi perhatian serius agar kesehatan anak-anak tetap terlindungi dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

Tags: Program Pemerintah Kesehatan Anak Makan Bergizi Gratis NU

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan