Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) melaksanakan program Sedekah Pohon Produktif di Kawasan Pondok Pesantren Al Ihsan, Anyer, Serang, Banten, pada hari Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini menanami 150 pohon produktif bersama para santri, pengurus pesantren, relawan, dan warga setempat.
Tujuan dan Manfaat Program Sedekah Pohon
Program bertajuk “Menanam Kebaikan, Merawat Kehidupan: Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Pesantren” ini menekankan pelestarian lingkungan sekaligus berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan.
Deputi Direktur I Bidang Sosial, Dakwah, dan Kemanusiaan Dompet Dhuafa, Juperta Panji Utama, menyampaikan bahwa program ini menargetkan sekitar 258 penerima manfaat yang terdiri dari kelompok tani, masyarakat, dan pesantren.
Lokasi pengelolaan lahan kritis seluas 1 hektar yang terletak di Kampung Sidapang, Desa Sindang Mandi, akan menjadi pusat kegiatan ini.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
“Tujuan program Sedekah Pohon ini bukan hanya pemberdayaan masyarakat, tetapi juga mengajak masyarakat sadar bahwa lingkungannya tidak baik-baik saja. Ada lahan kritis yang bisa menjadi masalah di kemudian hari. Maka solusinya adalah menanam pohon,” ujar Panji dalam rilis pers yang diterima pada Rabu (1/10/2025).
Ia menambahkan, pohon produktif memberikan manfaat ganda: pasokan oksigen dan hasil buah yang memiliki nilai ekonomi.
Dompet Dhuafa juga mempersiapkan pendampingan serta melibatkan kelompok tani dan santri dalam pengelolaan agar keberlanjutan terjaga.
Baca juga: Gempa berkekuatan 6,5 Guncang Sumenep, 4 Rumah Rusak
Pengembangan Ekonomi dan Konservasi
Pimpinan Pondok Pesantren Al Ihsan, Ustaz Suryana Sudrajat, menyambut baik inisiatif ini dan berencana mengembangkan jurusan Agro Wisata di pesantren mereka. Hal ini bertujuan agar hasil panen bisa diolah menjadi produk bernilai tambah dan tidak hanya dijual dalam keadaan mentah.
“Harapannya nanti hasil panen bisa kami olah menjadi produk tertentu dan dipasarkan ke lokasi wisata. Dengan begitu, pesantren ini bisa mandiri secara ekonomi,” ujarnya.
Tanaman yang ditanam meliputi durian, mangga, jambu, dan petai, disertai sistem tumpangsari dengan tanaman singkong, ubi, dan kacang-kacangan.
Pesantren dan masyarakat berkomitmen untuk menjaga lahan agar tetap produktif dan tidak diubah fungsi.
Baca juga: Empat Gempa Susulan Terjadi di Sumenep Pasca Guncangan Magnitudo 6,5
Lokasi di Rawan Bencana dan Upaya Mitigasi
Kepala Bagian Lingkungan DMC Dompet Dhuafa, Ahmad Baihaqi, menegaskan bahwa pilihan lokasi di Anyer tidak tanpa alasan. Kawasan ini rawan longsor dan pernah mengalami banjir bandang.
Oleh karena itu, program Sedekah Pohon juga menjadi bagian dari upaya mitigasi bencana.
“Selain produktif, pohon-pohon ini juga mampu mengurangi risiko bencana dan menjaga alam tetap lestari,” jelasnya.
Dengan adanya program ini, pesantren tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Tags: pemberdayaan masyarakat lingkungan pembangunan berkelanjutan kegiatan sosial pengelolaan sampah
