Sejumlah tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik di Kolkata, India, selama hujan lebat yang melanda kota tersebut pada September 2025. Namun, rekaman video yang beredar menunjukkan aliran air besar-besaran yang tampaknya berasal dari fenomena langit ekstrem, padahal sebenarnya tidak demikian.
Baca juga: Viral Video Tsunami Informasi Keliru tentang Gempa Filipina
Kesalahan Informasi tentang Peristiwa Cuaca di Kolkata
Bersamaan dengan hujan deras yang melanda Kolkata, sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa kota tersebut mengalami peristiwa langka bernama cloudburst, yang disebutkan pertama kali melalui sebuah posting Facebook pada 23 September 2025. Unggahan itu menyertakan video yang menunjukkan air mengalir deras seperti air mancur raksasa dan menyiram dari sisi sebuah gedung.
Namun, klaim tersebut terbantahkan setelah diketahui video itu tidak merekam peristiwa di Kolkata. Pemeriksaan lebih mendalam menunjukkan bahwa video tersebut sebenarnya diambil di negara bagian Assam, sekitar 1.000 kilometer dari Kolkata. Pencarian melalui Google Reverse Image Search mengungkapkan bahwa video tersebut diposting ulang oleh media lokal India, India Today NE, pada 20 September 2025, yang menyatakan bahwa kejadian itu di area Chandmari, Guwahati, dan bukan di Kolkata.
Selain itu, sebuah tangkapan layar menunjukkan adanya postingan palsu di Instagram yang menampilkan video sama, disertai klaim yang tidak benar tentang cloudburst di Kolkata. Kondisi cuaca dan curah hujan sebenarnya tidak memenuhi standar atau kriteria untuk menyatakan fenomena cloudburst menurut Departemen Meteorologi India.
Screenshot of the false Instagram post captured on September 25, 2025, with a red X added by AFP
Baca juga: Aktivis HAM Kenya Menghilang dalam Penangkapan Misterius di Uganda
Faktanya: Banjir dan Insiden di Assam
Media lokal di Assam melaporkan kejadian serupa yang menunjukkan adanya kebocoran pipa besar di daerah Chandmari, Guwahati. Sekali lagi, penggunaan citra dari Google Street View cocok dengan lokasi kejadian yang dalam laporan tersebut dilaporkan terjadi pada hari yang sama dengan video yang beredar. Semua bukti menunjukkan bahwa kejadian ini merupakan insiden kebocoran pipa besar yang terjadi di Assam, bukan di Kolkata.
Pihak berwenang setempat dan Departemen Meteorologi India menyatakan bahwa meskipun hujan deras ekstrem berlangsung di Kolkata pada 23 September, kejadian ini tidak memenuhi kriteria cloudburst. Fenomena cloudburst biasanya ditandai dengan curah hujan sangat tinggi dalam waktu singkat yang hanya terjadi di wilayah kecil dan jarang terjadi.
Pada akhirnya, penyebaran video dan klaim terkait yang tidak didasarkan fakta ini telah dibantah oleh AFP dan lembaga berita lainnya, menunjukkan pentingnya verifikasi fakta sebelum mempercayai dan menyebarluaskan informasi mengenai kejadian cuaca ekstrem di media sosial maupun sumber berita online.
Screenshot comparison of the falsely shared video (left) and Google Street View imagery of Guwahati, with corresponding features highlighted by AFP
Klaim Cuaca Ekstrem di Kolkata Tidak Berdasar Faktanya (3)
Tags: Disinformasi cuaca ekstrem Kolkata Assam Gambar Viral Meteorologi