Proyek Super League Tawarkan Format Baru dan MoU dengan UEFA (1)

Proyek Super League Tawarkan Format Baru dan MoU dengan UEFA

1 jam lalu | Daffa Nugraha | Olahraga | Sepak Bola | Champions League

Proyek Super League menawarkan format baru dan siaran melalui UNIFY. Mereka mengajukan usulan terakhir ke UEFA setelah delapan bulan negosiasi. Kominasi ini masih dalam tahap diskusi, namun menunjukkan perkembangan positif. Proposal ini berpotensi mengubah masa depan Liga Champions mulai 2027. Hubungan UEFA dan Super League membaik dibandingkan tahun 2021. Andai disetujui, kompetisi akan dilaksanakan dengan 36 tim terbagi dua grup sebelum fase gugur. Format ini mempertahankan nama Liga Champions dan menambah fitur siaran baru. Real Madrid dan Barcelona tetap mendukung proyek, meskipun ada perubahan di kalangan mereka. Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menjadi tokoh utama dari inisiatif ini. Sistem baru ini diharapkan memberi manfaat besar bagi penggemar dan klub. Pendaftarannya akan melalui peringkat UEFA dan format pertandingan yang inovatif.

Dalam pengungkapan besar, Mundo Deportivo melaporkan bahwa Super League telah menyampaikan usulan terakhir kepada UEFA terkait transformasi Liga Champions setelah tujuh pertemuan negosiasi dengan badan pengatur sepak bola Eropa.

Kompetisi baru ini akan mempertahankan nama 'Liga Champions' dan direncanakan akan dimulai pada tahun 2027 jika mendapatkan persetujuan.

Pembicaraan Rahasia dengan UEFA

Menurut laporan tersebut, UEFA, A22 (perusahaan yang mewakili Super League), dan pejabat dari Real Madrid serta Barcelona telah menjalani pembicaraan rahasia selama delapan bulan terakhir. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan untuk menghindari peluncuran kompetisi yang berafiliasi sendiri.

Super League kini mengajukan proposal perdamaian yang berfokus pada dua aspek utama: platform siaran global gratis dan format baru yang sangat mirip dengan versi saat ini dari Liga Champions.

Pada tahap ini, hanya Real Madrid dan Barcelona yang masih mendukung proyek Super League, meskipun laporan terakhir mengindikasikan bahwa Catalan sedang mempertimbangkan untuk mundur.

Florentino Perez menjadi pendukung vokal dari Super League. (Foto oleh Michael Reaves/Getty Images)

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, telah menjadi kekuatan pendorong di balik proyek ini sejak awal, menyatakan bahwa sepak bola Eropa membutuhkan reformasi struktural.

Super League proposes new format after secret talks with Real Madrid, Barcelona, UEFA – All the detailsSuper League proposes new format after secret talks with Real Madrid, Barcelona, UEFA – All the details

Baca juga: Lamine Yamal Absen Jangka Menengah karena Cedera Panggul

Usulan Format Baru

Dalam format yang diusulkan, kompetisi akan mempertahankan 36 tim tetapi dibagi menjadi dua grup sebelum babak gugur. Kualifikasi tetap melalui liga domestik, namun setelah terpilih, klub akan diurutkan berdasarkan peringkat koefisien UEFA.

Delapan belas tim teratas akan bermain delapan pertandingan grup secara eksklusif melawan sesama tim di posisi mereka, sementara tim peringkat 19 hingga 36 akan bermain di antara mereka sendiri. Tujuannya adalah memastikan pertandingan awal yang lebih kompetitif di level atas sementara memberi peluang seimbang kepada tim yang lebih rendah peringkat.

Di akhir babak ini, delapan tim teratas di grup pertama akan maju langsung ke babak 16 besar. 16 tim lainnya dari kedua grup akan mengikuti babak playoff yang diatur berdasarkan posisi klasemen.

Baca juga: Lapisan Baru Diambang Reformasi Liga Champions 2027

Siara Melalui UNIFY

Turnamen ini akan tetap bernama Liga Champions dan ditayangkan melalui layanan UNIFY. Layanan ini akan menawarkan versi gratis yang didukung iklan tertarget, serta versi premium berbayar tanpa iklan.

Proposal ini dipandang positif karena diklaim dapat membuka akses lebih luas bagi penggemar dan mendatangkan pendapatan lebih tinggi dibanding sistem saat ini.

Format yang diusulkan akan berlaku mulai 2027, bertepatan dengan siklus baru hak siar Liga Champions.

Hubungan antara UEFA dan Super League mengalami peningkatan dibandingkan ketegangan pada tahun 2021. Pertemuan terakhir menunjukkan perubahan pendekatan ini, meskipun belum ada kesepakatan resmi. Keputusan akhir tetap berada di tangan kantor pusat UEFA di Nyon.

Tags: Super League Liga Champions UEFA Format Baru Siaran Sepak Bola

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan