Wakil Menteri Pertahanan RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan dalam media gathering di Jakarta, Rabu (4/6/2025).

Indonesia Perkuat Strategi Hadapi Perang Narasi dan Hukum

24 Sep 2025 | Nur Aisyah | Berita | Berita Nasional

Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, mengingatkan perlunya strategi nasional untuk menghadapi perang narasi dan hukum yang mengancam kedaulatan bangsa melalui serangan sistematis dari pihak asing.

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, Donny Ermawan Taufanto, mengingatkan pentingnya memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi tantangan perang narasi dan hukum yang dilakukan pihak asing. Ia menyebut istilah 'narrative and legal warfare' (NLW) sebagai ancaman berbahaya yang dapat mengancam stabilitas politik dan ekonomi bangsa.

Donny menegaskan bahwa serangan NLW ini dilakukan secara sistematis dan berupaya menyerang kedaulatan Indonesia melalui berbagai pintu, termasuk narasi dan aspek hukum. Ia menilai bahwa taktik ini dapat memicu perpecahan bangsa jika tidak diantisipasi dengan tepat.

Baca juga: Irma Soroti Praktik Tidak Transparan Rumah Sakit terhadap Pasien BPJS

Serangan terhadap Isu Strategis dan Institusi Negara

Menurutnya, serangan NLW kerap menargetkan isu-isu yang berkaitan dengan komoditas strategis, seperti kelapa sawit dan tembakau, yang diatur dalam undang-undang perlindungan, maupun produk pertambangan. Isu-isu ini dipilih karena memiliki peran vital dalam pembangunan ekonomi nasional.

Selain bidang ekonomi, serangan juga diarahkan pada institusi-institusi yang bertanggung jawab menjaga kedaulatan negara, termasuk lembaga politik dan keamanan. Donny menambahkan, "Di bidang politik negara, yang kerap diserang adalah institusi yang bertanggung jawab menjaga kedaulatan negara,”.

Baca juga: Polri Telusuri Asal Dana di Balik Demo Agustus 2025

Peningkatan Ketahanan Melalui Strategi Defence Intellectual Management

Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah penerapan konsep Defence Intellectual Management (DIM), yang digagas oleh Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin. Donny menegaskan bahwa DIM bukan sekadar teori, melainkan sebuah keharusan yang berakar dari kualitas praktik dan akademik dalam pengelolaan kepemimpinan dan manajemen pertahanan.

Implementasi DIM memungkinkan negara untuk mengatasi berbagai permasalahan kompleks terkait keamanan nasional yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan alat utama sistem senjata (alutsista). Ia menyebut, "Kita membutuhkan kemampuan DIM yang multiguna, mampu beradaptasi, dan merespons ancaman nirmiliter yang semakin canggih,”.

Donny yakin bahwa melalui kolaborasi dan sinergi yang kuat antara pemerintah, kalangan akademisi, dan masyarakat, Indonesia dapat menghadapi serangan isu yang berpotensi memecah belah bangsa.

Tags: Kedaulatan Indonesia pertahanan nasional NLW strategi pertahanan

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan