Jakarta, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto melakukan pertemuan di kantor Kemendiktisaintek pada Rabu, yang membahas penghapusan biaya Pendidikan Profesi Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit daerah.
Pertemuan tersebut menitikberatkan pada kebutuhan mengurangi beban biaya yang harus ditanggung calon dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
biaya tersebut dinilai cukup memberatkan dan langkah penghapusannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit di Indonesia.
Menurut Tito, rencana penghapusan biaya akan disusul dengan penerbitan Surat Edaran (SE) dari Menteri Dalam Negeri, sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut.
Selain fokus pada penghapusan biaya PPDS, Tito juga mendukung penguatan kerja sama dalam pendidikan dokter spesialis di RSUD yang menjadi rumah sakit pendidikan.
Baca juga: KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Penerimaan Hadiah APBD Jatim
Penguatan Program PPDS dan Peran RSUD sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Dalam praktiknya, Program Pendidikan Profesi Dokter Spesialis dilakukan di fakultas kedokteran perguruan tinggi yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan, termasuk RSUD.
Tito menyarankan agar RSUD ditetapkan sebagai rumah sakit pendidikan bagi fakultas kedokteran yang belum memiliki rumah sakit sendiri.
Pihaknya juga menegaskan kesiapan untuk menindaklanjuti langkah ini melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan tiga kementerian, yaitu Kemendagri, Kementerian Pendidikan Tinggi, dan Kementerian Kesehatan.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di lingkungan Kemendiktisaintek, seperti Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, serta Staf Khusus Menteri Bidang Pemerintahan dan Akuntabilitas Tjitjik Sri Tjahjandarie, dan Koordinator Tim Kajian Pendidikan Tinggi Tenaga Medis Tri Hanggono.
Sementara itu, Mendagri diwakili oleh Sekretaris Jenderal Tomsi Tohir dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah Restuardy Daud.
Tags: kesehatan nasional PPDS Pendidikan Kedokteran rumah sakit daerah