Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyatakan dukungannya terhadap peningkatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dengan menjalin kerja sama dengan rumah sakit umum daerah (RSUD). Pernyataan tersebut disampaikan Tito saat bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto di kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu.
PPDS merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas Presiden RI Prabowo Subianto. Program ini bertujuan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan program ini dilakukan di fakultas kedokteran perguruan tinggi yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan, termasuk RSUD. Hingga kini, sejumlah RSUD telah menandatangani perjanjian sebagai rumah sakit pendidikan melalui kerjasama yang difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan dengan dukungan pemerintah daerah.
Baca juga: KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Penerimaan Hadiah APBD Jatim
Pertemuan Bahas Penguatan RSUD dan Peningkatan Kualitas Layanan
Tito menjelaskan bahwa Mendiktisaintek mengusulkan dua hal penting. Pertama, memastikan RSUD dapat diakui sebagai rumah sakit pendidikan bagi fakultas kedokteran yang belum memilikinya. Menanggapi hal tersebut, Tito menyatakan kesiapan pihaknya menindaklanjuti melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) yang melibatkan tiga menteri, yaitu Mendagri, Mendiktisaintek, dan Menteri Kesehatan.
Usulan kedua terkait peningkatan kualitas RSUD Jayapura agar mampu memberikan kenyamanan kerja bagi dokter, termasuk lulusan PPDS. Tito menegaskan bahwa perbaikan tersebut sangat penting agar pelayanan kesehatan dapat semakin optimal di masyarakat.
Selain itu, pembahasan juga mencakup rencana penghapusan biaya yang selama ini dikenakan kepada calon dokter spesialis saat magang di RSUD. Beban biaya ini dianggap cukup memberatkan dan penghapusan akan memperkuat kualitas pelayanan rumah sakit.
“Hal ini akan ditindaklanjuti dengan Surat Edaran (SE) Mendagri,” ujar Tito dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Penghapusan Biaya PPDS di RSUD Didukung Pemerintah Indonesia
Peningkatan Akses Pendidikan dan Infrastruktur di Papua
Tito juga mendorong Kemendiktisaintek memperluas akses pendidikan tinggi khususnya di wilayah Papua. Rencana pembangunan perguruan tinggi di Wamena (Papua Pegunungan) dan Nabire (Papua Tengah) dirasa sangat penting untuk meningkatkan kesempatan masyarakat Papua mendapatkan pendidikan tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Mendiktisaintek didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi, Staf Khusus Menteri Tjitjik Sri Tjahjandarie, serta Koordinator Tim Kajian Pendidikan Tinggi Tenaga Medis Tri Hanggono. Sementara itu, Mendagri diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dan Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Restuardy Daud.
Tags: Kemendagri Papua Pendidikan Dokter Spesialis RSUD Kemendiktisaintek Pelayanan Kesehatan