Caitlin Clark mengungkapkan keprihatinannya tentang musim keduanya di WNBA yang penuh hambatan akibat cedera. Meski begitu, pemain bintang Indiana Fever ini menyatakan kondisinya sudah hampir pulih secara penuh. Setelah dihadapkan pada berbagai cedera dan absennya selama hampir seluruh musim, Clark kini merasa semakin baik dan mulai merasakan hasil dari upayanya.
Baca juga: Prediksi Penuh Kejutan di Final WNBA 2025: Mercury dan Aces bertarung sengit
Perjalanan Sakit dan Pemulihan
Clark harus menepi sejak pertengahan Juli karena berbagai cedera pada bagian kaki, termasuk cedera otot paha dan cedera groin di bagian kiri, sebelum akhirnya mengalami cedera pada bagian kanan. Pada awal Agustus, pemain berusia 22 tahun ini mengalami memar tulang pada pergelangan kaki kirinya saat berlatih. Clark mengaku, "Saya hanya mencoba melakukan gerakan tertentu dan, sayangnya, pergelangan kaki saya benar-benar terkilir dan mungkin menjadi salah satu keseleo terbesar yang pernah saya alami."
Selain itu, Clark menyatakan bahwa cedera tersebut menghambat kemampuannya untuk menentukan kondisi tubuh secara tepat dan menyadari batasannya. "Ankle saya memang tidak memungkinkan saya melihat kondisi groin saya secara optimal," ujarnya. Ia menambahkan bahwa proses pemulihan selama ini sudah berjalan positif, dan dia merasa berada di tempat yang sangat baik saat ini.
Indiana Fever guard Caitlin Clark (22) on the court against the Atlanta Dream during the first half of Game 3 of round one for the 2025 WNBA Playoffs at Gateway Center Arena at College Park. Dale Zanine-Imagn Images
Baca juga: Warga dan Pemain Kritik Kepemimpinan WNBA secara Masif
Statistik dan Perjuangan Tim
Selama musim ini, Clark tampil di 13 pertandingan, dengan rata-rata 16,5 poin dan 8,8 assist per pertandingan. Ini merupakan musim pertamanya sejak debut profesional tanpa absen satu pertandingan pun, hingga cedera mulai muncul. Clark menyebut bahwa cedera dan proses pemulihan memberinya pelajaran berharga tentang kepemimpinan dan empati terhadap rekan tim. "Ketika di lapangan, emosi tinggi dan segalanya terasa berbeda. Tapi ketika di luar lapangan, kita bisa mengamati dan belajar tentang karakter orang lain," ujarnya.
Clark sendiri akhirnya resmi dihentikan tampil musim ini sejak awal September, saat Indiana Fever berjuang merebut tempat playoff. Ia mengungkapkan di media sosial bahwa ia tidak akan kembali bermain musim ini. "Saya berharap bisa memberikan pembaruan yang lebih baik, tetapi saya tidak akan kembali bermain musim ini," tulis Clark di X. "Saya menghabiskan berjam-jam di gym setiap hari dengan tujuan utama untuk kembali ke lapangan, dan kecewa bukan kata yang cukup untuk menggambarkan perasaan saya. Terima kasih kepada semua yang mendukung saya melewati masa-masa sulit ini. Ini sangat frustasi, tetapi di balik semuanya, selalu ada hal baik."
Meski mengalami cedera serius yang memaksa Clark dan Sophie Cunningham absen panjang, Indiana Fever hampir menyingkirkan Las Vegas Aces menuju Final WNBA melawan Phoenix Mercury. Keberhasilan tersebut menunjukkan ketangguhan tim meskipun tanpa pemain utama mereka.
Caitlin Clark of the Indiana Fever reacts during the first quarter of game one of the first round of WNBA Playoffs between the Indiana Fever and Atlanta Dream at Gateway Center Arena on September 14, 2025 in College Park, Georgia. Getty Images
Tags: Indiana Fever WNBA Caitlin Clark Cedera Kemenangan Tim