Sehari setelah komentar keras pemain WNBA soal kepemimpinan liga, kembali muncul pernyataan kritis dari pemain lainnya. Kali ini, Sophie Cunningham dari Indiana Fever menyampaikan suara keras di depan wartawan pada hari Kamis, mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap kondisi liga saat ini.
Baca juga: Kritik Pedas untuk Cathy Engelbert di Final WNBA
Keluhan dari Pemain dan Ketegangan dalam Liga
Situasi di WNBA semakin panas setelah Nafeeza Collier, pemain Minnesota Lynx, melontarkan kritik tajam yang menyasar umum pada liga dan komisaris Cathy Engelbert. Collier bahkan mengungkapkan percakapan pribadi yang pernah dia lakukan dengan Engelbert, menimbulkan kehebohan di kalangan penggemar dan media. Cunningham, yang juga membela Collier, menilai bahwa kepemimpinan liga saat ini perlu dipertanggungjawabkan. Ia menyatakan, "Saya sudah lelah dengan liga kita. Kepemimpinan dari atas sampai ke bawah harus bertanggung jawab. Banyak orang dalam posisi berkuasa di WNBA yang mungkin hebat dalam bisnis, tapi mereka benar-benar tidak mengerti tentang bola basket."
Walau tidak menyebut nama secara langsung, komentar Cunningham tampaknya diarahkan kepada Engelbert. Pembela lain dari tim Fever, Caitlin Clark, juga menyuarakan pendapat yang sejalan saat berbicara kepada media, menyebut bahwa ini merupakan momen sejarah penting bagi liga yang telah berdiri lebih dari 25 tahun.
"Ini adalah momen terpenting dalam sejarah liga ini, kita harus memanfaatkannya. Phee sudah menyampaikan semua yang perlu disampaikan dan poin penting yang dia angkat," ujar Clark.
Sophie Cunningham of the Indiana Fever smiles during the game against the Las Vegas Aces during Round 2 Game 1 on September 21, 2025 at Michelob ULTRA Arena in Las Vegas, Nevada. NBAE via Getty Images
Baca juga: Prediksi Penuh Kejutan di Final WNBA 2025: Mercury dan Aces bertarung sengit
Kritik Pedas terhadap Kebijakan dan Aturan Liga
Seruan kritik Collier memicu berbagai reaksi keras, khususnya terkait kualitas officiating yang tengah menjadi sorotan selama playoffs. Kata-kata Collier juga memicu ketidakpastian soal status pembicaraan terkait Collective Bargaining Agreement (CBA), yang diperkirakan akan berakhir bulan ini.
"Liga memakai kata ‘keberlanjutan’ sebagai alasan utama mengapa mereka tidak bisa membayar pemain sesuai nilai kami. Tapi yang benar-benar tidak berkelanjutan adalah menjaga kualitas produk di lapangan sementara para wasit kehilangan kendali atas pertandingan," tegas Collier. "Penonton dan pelatih, baik yang menang maupun kalah, melihat langsung setiap malam. Tapi pemimpin liga cuma memberi denda dan menutup mata. Mereka mengabaikan masalah yang setiap orang di dalam permainan minta untuk diperbaiki," tambahnya.
Engelbert, sebagai komisaris WNBA, menyatakan keprihatinannya atas komentar Collier dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis awal pekan ini. Ia menyebut bahwa komentar tersebut membuatnya merasa "sedih" terhadap situasi saat ini.
WNBA Commissioner Cathy Engelbert speaks during a news conference before the WNBA All-Star basketball game, Saturday, July 19, 2025, in Indianapolis. AP
Tags: WNBA Sophie Cunningham Officiating Napheesa Collier CBA kritik liga