Film Sweet Idle.ness

Film Sweet Idleness, Inovasi Kuldesak Kreativitas Digital

1 jam lalu | Aira Amalia | Hiburan | Film

Film Sweet Idleness menampilkan karya yang sepenuhnya disutradarai oleh AI. Ini menandai inovasi besar dalam industri perfilman. Film ini menggabungkan teknologi AI dan aktor nyata. Aktor digital dipinjam dari agensi internal Actor+. Iervolino mengawasi proses produksi sebagai Human on the Loop. Teknologi AI tidak bertujuan menggantikan manusia. Trailer film ini telah dirilis dan memicu perdebatan baru tentang AI dan perfilman. Premier film di London akan dilakukan bulan depan. Film ini akan dipasarkan melalui platform streaming secara global.

Film Sweet Idleness resmi mengeluarkan trailer perdana pada Kamis (1/10/2025).

Film ini menyoroti inovasi terbaru di industri perfilman, yakni karya yang sepenuhnya disutradarai oleh kecerdasan buatan (AI) bernama FeelinAI, dengan keterlibatan produser asal Italia, Andrea Iervolino.

Iervolino menyatakan, “Untuk pertama kalinya, peran tradisional industri film didefinisikan ulang.”

Peran Manusia dalam Kreativitas Digital

Dalam proyek ini, Andrea Iervolino berfungsi sebagai Human on the Loop, yaitu pengawas sekaligus produser manusia yang memandu, memantau, dan memastikan kesesuaian dan keberlangsungan proses kreatif serta produksi yang dijalankan AI.

Para pemeran di film ini disediakan oleh Actor+, sebuah agensi internal dari The Andrea Iervolino Company. Mereka adalah orang nyata yang meminjamkan wajah, fisik, dan kepribadian untuk menghidupkan karakter digital inovatif dalam film.

Iervolino menjelaskan, “Aktor digital ini, lahir dari perpaduan antara kehadiran manusia dan teknologi generatif, tidak hanya akan tampil di layar tetapi juga akan terus hidup di luar film — melalui media sosial, opini, interaksi, hingga konten pribadi.”

Baca juga: Sejarah dan Kondisi Studio Alam TVRI Depok Terkini

Teknologi AI Tidak Gantikan Manusia

Meski menampilkan inovasi besar, Iervolino menegaskan bahwa teknologi AI dalam Sweet Idleness bukan bertujuan menggantikan peran manusia.

“Saya ingin mengklarifikasi bahwa pendekatan produksi baru ini—yang dipimpin AI sebagai sutradara, melibatkan aktor digital dari orang sungguhan, dan diterapkan pada proyek ini—tidak dimaksudkan untuk menggantikan sinema tradisional. Sebaliknya, ini adalah metode penciptaan alternatif,” ungkapnya.

Baca juga: Yakin Nikah, Film Drama Romantis yang Relate dengan Penonton Indonesia

Reaksi dan Jadwal Tayang

Pelepasan trailer ini memunculkan kembali perdebatan mengenai peran AI dalam industri hiburan. Isu serupa sebelumnya menjadi pemicu aksi mogok kerja dari serikat penulis (WGA) dan aktor (SAG-AFTRA) di Hollywood pada 2023.

Film Sweet Idleness dijadwalkan tayang perdana di Festival Sinema Sintetik di London bulan depan, sebelum didistribusikan secara global melalui platform streaming.

Tags: Teknologi Inovasi film AI perkembangan perfilman

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan