Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah sejak pertengahan Juli 2025 terus menuai tanggapan beragam dari masyarakat. Di Samarinda, sejumlah siswa dan orang tua murid memberikan pandangan mereka terkait kualitas dan manfaat program tersebut, Jumat (3/10/2025).

Pemerintah Percepat Sertifikasi Produk Gizi Gratis untuk Cegah Keracunan

1 jam lalu | Bryan Aditya | Berita | Berita Nasional

Pemerintah Indonesia mempercepat proses sertifikasi halal dan keamanan untuk program Makan Bergizi Gratis. Langkah ini diambil untuk mencegah keracunan dan memastikan standar kualitas terpenuhi. BPJPH memproses 5.000 sertifikasi lebih dulu dari target 7.500 unit. Sertifikasi meliputi SLHS, HACCP, dan halal. Kerja sama dengan BPOM dan kementerian terkait terus diperkuat. Evaluasi program dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan mutu makanan. Komitmen pemerintah memastikan semua proses berjalan cepat dan berkualitas.

Dalam upaya meningkatkan keamanan dan mutu Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) tengah memproses sebanyak 5.000 sertifikasi halal bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Proses ini merupakan bagian dari perbaikan tata kelola program nasional yang menargetkan sertifikasi penuh sebanyak 7.500 unit.

Kepala BPJPH Haikal Hassan menjelaskan, proses sertifikasi ini diutamakan untuk 5.000 SPPG terlebih dahulu. Ia mengungkapkan kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait sedang dilakukan untuk mempercepat proses tersebut agar standar keamanan dan mutu dapat terpenuhi dengan segera.

Baca juga: Misbakhun Tekankan Perbaikan Tata Kelola Subsidi Energi

Sertifikasi Kunci untuk Standar Mutu Program MBG

Selain sertifikasi halal dari BPJPH, pemerintah juga menegaskan bahwa setiap SPPG harus mendapatkan tiga sertifikasi utama sesuai standar nasional. Ketiga sertifikasi tersebut adalah Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), serta sertifikasi halal. Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah terulangnya kejadian luar biasa berupa keracunan dari konsumsi makanan di program tersebut.

Menindaklanjuti hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa pihaknya tengah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM untuk menambahkan satu lagi bentuk pengakuan, yaitu dari BPOM. Kerja sama ini bertujuan memperkuat proses sertifikasi dan memastikan seluruh produk makanan di SPPG memenuhi standar keamanan dan kesehatan yang ketat.

Baca juga: Iman Syukri Raih Gelar Doktor Desa dari UI dengan Penelitian Inovatif

Pemantauan dan Evaluasi Berkelanjutan

Menurut Budi, pemerintah juga tengah membahas langkah-langkah percepatan agar proses sertifikasi berlangsung cepat, berkualitas, dan biaya yang diperlukan tidak memberatkan para pelaku. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap banyaknya kasus keracunan yang ditemukan di berbagai daerah yang mengancam keberlangsungan program tersebut.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa evaluasi terhadap program MBG terus dilakukan secara menyeluruh. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memastikan bahwa makanan yang diberikan benar-benar aman dan berkualitas.

Sebagai langkah strategis, pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem dan tata kelola MBG agar dapat memberikan manfaat optimal tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kesehatan warga negara. Instruksi langsung dari Presiden juga menjadi landasan utama dalam proses reformasi tersebut.

Tags: Kesehatan Pengawasan Makanan Program Gizi sertifikasi halal BPJPH

Artikel Terkait
Berita
Olahraga
Hiburan