PSG meraih kemenangan dramatis 2-1 atas FC Barcelona pada Rabu malam di Stadion Montjuïc. Barcelona membuka keunggulan lewat gol Ferran Torres di menit ke-19, memberikan kepercayaan diri dan momentum awal bagi tuan rumah.
Namun, PSG berhasil menyamakan kedudukan sebelum turun minum. Pada menit ke-38, Senny Mayulu menyelesaikan umpan dari Nuno Mendes dengan tenang, menyamakan kedudukan dan menenangkan pendukung tuan rumah. Setelah itu, kedua tim sama-sama menciptakan peluang, tetapi belum bisa memimpin hingga pertandingan berlangsung alot.
Kans kemenangan untuk PSG akhirnya terwujud saat pertandingan memasuki menit ke-90. Gonçalo Ramos yang memanfaatkan umpan dari Achraf Hakimi sukses menyarangkan bola ke gawang lawan, mengamankan kemenangan penting dan tiga poin penuh bagi tim Paris.
Baca juga: Rencana Perubahan Format Liga Champions Mulai 2027/28
Apakah Barcelona Perlu Khawatir Setelah Kekalahan di Liga Champions?
(Foto oleh David Ramos/Getty Images)
Dalam wawancara di SiriusXM FC, Luis Garcia berpendapat bahwa Hansi Flick mungkin perlu mengubah sistem permainannya setelah kekalahan Barcelona dari PSG di Liga Champions, karena tim Paris mengeksploitasi celah dalam strategi Barcelona.
Barcelona Get Clear Warning After Losing to PSG in Champions League
"Kita tahu bahwa di La Liga, mereka sudah mampu memahami batas kemampuan dengan garis pertahanan tinggi dan tekanan yang mereka lakukan, serta kualitas dan bakat yang dimiliki di depan," ujar Garcia. "Mereka bisa mendapatkan hasil yang diinginkan."
"Saya rasa mereka akan terus berjuang untuk meraih target tersebut lagi. Tetapi di Liga Champions, itu adalah cerita yang sama sekali berbeda. Itulah yang sekarang harus terus dicari tahu oleh Barcelona. Garis pertahanan tinggi itu membuat mereka pernah kalah dari Inter Milan tahun lalu…"
"Tak peduli siapa yang bermain, asalkan mereka memiliki ambisi dan mental untuk maju ke depan. Kita menyaksikan PSG yang sangat bagus, dan kesalahan yang terjadi lagi karena garis belakang yang terlalu tinggi di saat yang salah. Itulah yang terjadi tahun lalu."
"Saya tidak yakin apakah Hansi Flick akan tetap mempertahankan pola permainan seperti ini. Dia akan terus melakukannya karena itu cara kita ingin bermain, dan itu ide yang ada di pikiran kita. Kadang kita akan kalah, dan pada Rabu itu, kita melihat hal itu terjadi."
